Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2017

Lab 18 Etherchannel Layer 3

Lab 18 Etherchannel Layer 3 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Pada lab kali ini saya akan membahas tentang etherchannel layer 3. Etherchannel layer 3 tidak bisa kita konfigurasikan pada switch yang tidak mendukung layer 3. itu kita harus menggunakan switch MLS atau Multi Layer Switch. Untuk percobaan kita akan mencoba konfigurasi dengan layout seperti pada gambar di bawah ini : Pertama tama yang harus kita lakukan adalah mengkonfigurasikan ip pada interface yang terhubung ke client. Untuk konfigurasi ip ana harus masuk ke interfacenya terlebih dahulu setelah itu anda harus menonaktifkan fungsi layer 2 terlebih dahulu, karena MLS ini defaultnya masih layer2 untuk menonaktifkan fungsi layer 2 anda bisa menggunakan perintah no switchport  setelah masuk ke interface. untuk contohnya seperti pada gambar di bawah ini : Setelah selesai mengkonfigurasikan ip address pada interface yang menuju client, kita lanjutkan dengan memasukkan interface fa0/1-3 pada etherchannel dengan mo

Lab 82 Point to Point Addressing

Lab 82 Point to Point Addressing Assalamu'alaikum Wr. Wb. Pada lab kali ini saya akan membahas tentang point to point addressing dimana kita akan menggunakan ip dengan previk 32 dan menggunakan network dari ip interface lawannya. Untuk lab kali ini saya akn menggunakan topologi seperti di bawah ini: Pada gambar diatas terlihat bahwa kita menggunakan network dengan ip adress itnerface lawan. untuk konfigurasi ipnya seperti dibawah ini: Untuk pengujian coba ping dari salahsatu rb. Pada gambar diatas terlihat bahwa ping bisa dilakukan walaupun dengan menggunakan ip dengan previk 32, ini bisa dilakukan karena yang kita gunakan adalah konsep pointing dimana kita saling mengenalkan ip dari masing-masing iterface lawan. Sekian lab kali ini semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat jika ada kurang lebihnya saya mohon maaf sekian trimakasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Lab 82 Load Balancing

Lab 82 Load Balancing Assalamualaikum Wr. Wb. Pada lab kali ini kita akan membahas tentang load balancing. Pada lab kali ini kita akan mencoba untuk memaksimalkan penggunaan link jika menggunakan fail over kita hanya bisa menggunakan satu link saja dan satu link lagi untuk cadangan, maka pada lab kali ini kita akan mencoba untuk menggunakan kedua link tersebut secara bersamaan. Untuk itu kita akan menggunakan layout seperti di bawah ini : Pada gambar diatas terlihat bahwa kedua jalur memiliki bandwith yang berbeda Sebelum itu anda konfigurasi ip pada setiap router, seperti pada gambar di bawah ini : Setelah itu anda buat tabel routing pada rb1 untuk setiap network, untuk network yang menuju ke 192.168.1.0/24 anda tambahkan gateway yang menuju 10.10.10.2 dua kali dan untuk yang menuju 20.20.20.2 anda tambahkan satu kali. Ini dikarenakan perbandingan bandwith 20Mb dan 10Mb. Untuk contoh konfigurasi seperti pada gambar di bawah ini : Setelah itu anda t

Lab 81 Fail Over Target Scope

Lab 81 Fail Over Target Scope Pada lab kali ini saya akan membahas tentang Fail Over dengan Target Scope, scope adalah nilai yang digunakan untuk menuju ke network tujuan untuk defaultnya routing static scopenya adalah 30 dan target scopenya adalah 10. Target scope merupakan nilai ang digunakan untuk melewati router untuk routing static setiap melewtati router nilainya adalah 10, jadi kita hanya perlu merubah nilai target scope. untuk itu kita bisa merubahnya dengan nilai 30 ataupun karena melewati dua router. Setelah ini mari kita coba untuk melakukan konfigurasinya, ntuk konfigurasi kita akan menggunakan layout seperi pada gambar di bawah ini :  Jika anda sudah membuat layout seperti pada gambar diatas, mari kita lanjutkan dengan mengkonfigurasi ip pada setiap router seperti pada gambar di bawah ini : Jika sudah selesai mengkonfigurasikan ip pada setiap router, mari kita lanjutkan dengan membuat table routing pada setiap router. Untuk membuat table routing pa

Lab 80 Fail Over Without Check Gateway

Lab 80 Fail Over Without Check Gateway Pada lab kali ini saya akan membahas tentang bagaimana jika konfigurasi fail over  tanpa ditambahkan parameter check gateway?. mari kita coba dengan menggunakan layout seperti pada gambar di atas. pertama anda konfigurasikan ip sesuai pada layout diatas. Setelah selesai mengkonfigurasikan ip address anda lanjutkan dengan menambahkan routing seperti di bawah ini. Jika sudah selesai membuat rotuting coba anda lihat route secara detail. Pada gambar diatas terlihat bahwa kita mencoba untuk mengganti route dengan check gateway dengan route yanpa check gateway. Setelah selesai coba disable interface ether1 pada rb 2 yang merupakan interface dari gateway 10.10.10.2/24 Jika sudah coba anda buktikan dengan traceroute ke ip client. Pada gambar di atas terlihat bahwa ping gagal dilakukan meskipun kita sudah menambahkan route pengganti. jadi jika kita ingin menggunakan fail over maka kita wajib menambahkan