Skip to main content

Posts

Showing posts from 2017

Lab 97 Virtual Link OSPF

Lab 97 Virtual Link OSPF Pada lab kali ini saya akan membahas tentang Virtual link OSPF. Pada OSPF saat kita membuat area yang berbeda area tersebut harus terhubung langsung dengan area backbone jika tidak maka router tersebut tidak akan mendapatkan table routing dari router OSPF yang lain.Untuk itulah diciptakan Virtual Link, jadi jika saat kita tidak bisa membat router langsung terhubung ke area backbone kita bisa menggunakan Virtual Link ini supaya router tetap mendapatkan table routing meskipun tidak terhubung dengan area backbone. Topologi Jaringan Kita asumsikan bahwa semua router sudah dikonfigurasikan OSPF, lalu kita coba untuk lakukan ping dari R4 ke R1. Pada gambar diatas terlihat bahwa R4 tidak bisa ping ke R1, ini dikarenakan R3 tidak mendapatkan Tabel routing dari R2 meskipun R3 sudah mendapatkan neighbor. sepeti pada gambar dibawah ini Untuk konfigurasi Virtual Link pertama tama kita harus mengubah router-id pada router seperti dibawah ini Jika sud

Lab 96 Multi Area OSPF

Lab 96 Multi Area OSPF Pada lab kali ini saya akan menjelaskan tentang multi area OSPF. Saat kita membuat routing OSPF kita biasa menggunakan satu area atau bisa kita sebut dengan OSPF singgle area, sebenarnya OSPF memiliki kemampuan untuk membuat aarea lebih dari satu area atau bisa kita sebut dengan multi area OSPF akan tetapi kita harus menambahkan area tambahan secara manual karena defaultnya ospf hanya memiliki satu area yaitu area backbone. untuk konfigurasi saya akan menggunakan topologi seperti pada gambar dibawah ini : Pertama-tama konfigurasikan IP address dan OSPF pada R1 dengan area backbone seperti pada gambar dibawah ini  : Jika sudah konfigurasikan IP address pada R2 Selanjutnya pada R1 saya akan membuat OSPF multi area oleh karena itu tambahkan OSPF Area pada R2 seperti pada gambar dibawah ini : keterangan : name=(nama area yang akan dibuat) area-id=(penamaan area menggunakan ipv4 seperti sat konfigurasi ) Setelah itu coba lihat pada ospf area s

Lab 95 Authentication OSPF

Lab 95 Authentication OSPF Pada lab kali ini saya akan menjelaskan tentang Authentication pada OSPF mikrotik. OSPF memiliki fitur authentication, dimana ini digunakan supaya jika ada router OSPF lain yang terhubung dengan router anda, maka router tersebut harus melakukan authentikasi pada OSPF supaya mendapatkan OSPF packet. Untuk konfgursi gunakanlah topologi seperti gambar diatas. kita asumsikan bahwa kedua router sudah dikonfigurasi OSP, dan kedua router sudah OSPF sudah saling berkomunikasi. Sekarang coba anda konfigurasikan authentication OSPF pada R2 seperti berikut ini. Keterangan konfigurasi : inerface=ether1 = interface ini adalah interface yang ingin anda tambahkan authentikasi authentication=md5 =authentication ini adalah metode authentikasi yand digunakan, sebenarnya ada dua mode yaitu md5 dan simple. saya menggunakan md5 lebih aman karena password akan dienkripsi. authentication-key=pasospf = authentication key ini adalah password yang digunakan.

Lab 94 Konfigurasi Router ID OSPF

Lab 94 Konfigurasi Router ID OSPF Pada OSPF terdapat router ID, router id ini digunakan untuk penamaan router pada OSPF. secara default jika kita tidak mengkonfigurasikan router ID pada OSPF maka OSPF akan menggunakan IP tertinggi pada interface loopback atau interface bridge. Jika tidak ada interface bridge maka router akan mencari IP address tertinggi pada interface aktif. Untuk merubah router ID pada OSPF anda bisa menggunakan perintah seperti pada gambar dibawah ini : Jika sudah lihatlah rotuer ID pada kedua roter anda apakah sudah berubah atau belum. Pada kedua gambar diatas terlihat bahwa pada RB-1 router IDnya berubah menjadi 1.1.1.1 dan pada RB-2 menjadi 2.2.2.2. Jika kedua router ID anda sudah berubah berarti konfigurasi router ID anda sudah berhasil.

Lab 93 Passive Interface OSPF

Lab 93 Passive Interface OSPF Pada lab kali ini saya akan menjelaskan tentang Passive Interface OSPF. Passive interface ini digunakan untuk membuat router OSPF tidak meneruskan packet OSPF pada interface yang dibuat menjadi passive interface. Supaya anda lebih paham mari coba lakukan konfigurasi dengan menggunakan topologi dibawah ini : Kita asumsikan bahwa semua router sudah dikonfigurasikan OSPF, dan kita menginginkan supaya R4 tidak boleh mendapatkan OSPF packet dari R1,R2,dan R3. Pertama-tama coba anda lihat neighbor dan table routing pada R4 Pada gambar diatas terlihat bahwa OSPF pada R4 sudah terhubung dengan R3 dan R4 juga sudah mendapatkan table routing dari R3. Sepaya R4 tidak mendapatkan OSPF packet kita harus menambahkan passive interface pada R3, seperti pada gambar dibawah ini : Jika anda sudah tunggu beberapa menit lalu coba lihat neighbor OSPF dan tabel routing pada R4 seperti pada gambar dibawah ini : Pada gambar diatas terlihat bahwa OSPF pada

Lab 92 Basic Konfigurasi OSPF

Lab 92 Basic Konfigurasi OSPF Pada lab kali ini saya akan menjelaskan tentang konfigurasi OSPF. OSPF adalah salah satu protocol routing dynamic yang menggunakan algoritma LSR(Linkstate State Routing). OSPF ini termasuk routing dynamic IGRP (Interior Gateway Routing Protocol). Untuk konfigursi gunakanlah layout seperti pada gambar dibawah ini : Tujuan pada topologi diatas adalah anda harus membuat supaya PC1 dan PC2 bisa saling berkomunikasi dengan menggunakan routing dynamic OSPF. Untuk konfigurasi pertama-tama konfigurasikan ip address seperti pada layout diatas. Jika sudah tambahkan IP network interface router pada routing OSPF network, seperti dibawah ini : Keterangan konfigurasi : routing ospf Network add network  = ini digunakan untuk menambahkan network router kedalam OSPF area=backbone  = ini digunakan untuk memasukan network pada area OSPF. Jika anda sudah menambahkan network pada OSPF coba anda lihat pada table routing apakah sudah bertambah atau bel

Lab 91 Konfigurasi Q in Q Mikrotik

Lab 91 Konfigurasi Q in Q Mikrotik Pada lab kali ini saya akan menjelaskan tentang Q in Q. Pada dasarnya 802.1Q hanya mengijinkan satu vlan, disisi lain Q in Q dapat membuat dua atau lebih header vlan. Dengan Q in Q ini anda dapat membuat Vlan didalam interface VLAN yang anda buat. Misalnya anda sudah membuat VLAN10 pada interface ether1 lalu anda menambahkanVLAN 20 pada interface VLAN10. Topologi Jaringan Anda lihat pada gambar diatas bahwa anda harus membuat Client pada VLAN20 harus melewati VLAN10 untuk bisa saling berkomunikasi. Untuk itu anda harus menggunakan Q in Q jadi anda harus membuat VlAN 20 pada interface VLAN10 supaya kedua client pada VLAN 20 bisa saling berkomunikasi. Untuk konfigurasi pertama-tama buat interface  VLAN10 terlebih dahulu lalu tambahkan interface VLAN20 pada interface VLAN10. Selanjutnya seperti biasa anda harus melakukan bridging pada interface VLAN20 dan interface Client. Terakhir untuk pengujian lakukanlah ping dari PC2 ke PC

Lab 90 Konfigurasi Vlan Mikrotik

Lab 90 Konfigurasi Vlan Mikrotik Pada lab kali ini saya akan menjelaskan tentang VAN. VLAN atau Virtual Area Network adalah salah satu protocol encapsulasi standart IEEE 802.1Q. VLAN pada mikrotik digunakan untuk membuat interface virtual dan juga dapat digunakan untuk memecah jaringan menjadi beberapa broadcast. Untuk konfigursi seperti berikut ini : Topologi jarigan Pertama-tama pahamilah layout diatas supaya anda tidak salah dalam melakukan konfigurasi. Jika sudah tambakan interface VLAN 10 dan VLAN 20 pada inteface ether1 di R1 seperti pada layout. Setelah itu tambahkan IP address pada kedua interface VLAN tersebut. Contoh konfigurasi seperti pada gambar dibawah ini : Selanjutnya pada R2 konfigurasikan VLAN 10 dan VLAN 20 pada interface ether1, ini harus dikonfigurasi supaya PC1 dan PC2 bisa berkomunikasi dengan VLAN pada R1. Selanjutnya pada R2 tambahkan interface Bridge untuk VLAN10 dan ether2, dan juga tambahkan interface bridge untuk interface VLAN20 dan ether