Lab 89 Routing Route Rule
Pada lab kali ini saya akan membahas tentang routing r.oute rule. Route Rule ini digunakan untuk menandai packet routing dari src-address dan dst-address. Untuk penggunaannya kita bisa menggunakan route rule ini untuk membedakan jalur, contoh misal pc1 akan lewat ether1 untuk menuju ke internet lalu untuk pc2 akan melewati ether2 untuk menuju ke internet
langsung sja untuk konfiguasinya seperti dibawah ini:
langsung sja untuk konfiguasinya seperti dibawah ini:
Pada layout diatas kita akan mebedakan jalur untuk ping dari pc1 ke pc3 dan ping dari pc2 ke pc3.
Pada gambar diatas terlihat bahwa kita menambahkan route untuk ip yang menuju 192.168.3.0/24 dan berasal dari 192.168.1.0/24 akan dinmakan dengan nama 1.0. begitu juga dengan ip yang berasal dari 192.168.2.0/24 akan dinamakan dengan nama 2.0.
Setelah selesai menamakan paket kita lanjutkan dengan menambahkan route dengan gateway dan menambahkan parameter routing-mark=1.0 / routing-mark=2.0.
Pada gambar diatas terlihat bahwa kita tidak perlu menambahkan dst-address karena dst-address sudah diambil dari penamaan paket sebelumny, dan kita hanya perlu memilih paket yang sudah kita namai saja, contohnya routing-mark=nama paket yang sudah dinamai.
Setelah itu supaya kita tidak perlu menambahkan routing static pada RB2 kita tambahkanfirewall nat pada kedua interface.
Setelah selesai menambahkan firewall nat kita lanjutkan dengan mencoba tracceroute dari pc1 ke pc3 dan pc2 ke pc3.
Pada kedua gambar diatas terlihat bahwa kedua pc memiliki jalur yang berbeda untuk menuju ke pc3.
Comments
Post a Comment