Skip to main content

Lab 42 Redistribute OSPF EIGRP

Lab 42 Redistribute OSPF EIGRP

pada lab kali ini saya akan membahas tentang redistribute OSPF & EIGRP. sebelum melakuan konfigurasi mari kita kenal terlebih dahulu apa itu redistribute ?. Redistribute adalah protocol yang ada pada routing yang digunakan untuk mengirimkan informasi routing pada prtocol routing yang berbeda. Agar routing table yang dibuat oleh kedua ruting protocol dapat diredistribusikan ita harus mengkonfigurasikan redistributa pada kedua routing protocol, supaya kedua routing protocol dapat saling bertukari informasi routing yang mereka buat. Untuk konfigurasinya anda lihat berikut ini :


Untuk konfigurasi pertama tama kita konfigurasikan IP address pada router dan pc sesuai dengan layout diatas untuk contoh konfigurasi pada router seperti dibawah ini :




Setelah selesai mengkonfigurasikan IP address, kita lanjutkan dengan konfigurasi routing static pada ketiga router. Untuk conoh konfigurasinya seperti pada gambar dibawa ini :

Untuk R1 konfigurasikan OSPF

Untuk R2 konfigurasikan EIGRP 1

Pada R-Core konfigurasikan OSPF dan EIGRP seperti pada gambar dibawah ini :


Jika sudah coba lakukan ping dari LP1 ke LP2


Ping dari LP1 ke LP2 gagal ini dikarenakan tabel routing yang dimiliki EIGRP tidak dimiliki oleh OSPF begitu pula sebaliknya  EIGRP tidak memiliki tabel routing OSPF, oleh karena itu kita harus menyebarkan routing tabel yang dimiliki oleh OSPP dan juga EIGRP. Untuk menyebarkan tabel routing tersebut kita harus menggunakan redistribute, redistribute ini harus kita konfigurasikan pada router yang menghubungkan kedua protocol routing tersebut, yaitu router R-Core. untuk konfigurasi redistribute seperti pada gambar dibawah ini :


Setelah selesai mengkonfigurasikan redistribute pada kedua protocol routing selanjutnya coba lakukan ping dari LP2 ke LP1.


Pada gambar diatas terlihat bahwa ping berhasil ini berarti redistribute yanga anda buat sudah berhasil.

Comments

Popular posts from this blog

Lab 68 Arti Lambang Simple Queue

Lab 68 Arti Lambang Simple Queue Pada lab kali ini saya akan membahas tetang beberapa arti lambang pada simple queue. perlu anda ketahui  bahwa lambang berwarna pada simple queue memiliki arti. untuk mengetahuinya anda lihat di bawah ini : 1. Warna Merah, warna ini berarti bahwa penggunaan bandwidth pada klient sangat tinggi atau maximum. 2. Warna Kuning, warna ini berarti bahwa penggunaan bandwidth pada klient sedang atau setengah dari max limitnya. 3. Warna Hijau, warna ini berarti penggunaan bandwidth pada klient sangat sedikit ataupun dibawah setengah dari max limit yang diberikan. Sekian lab kali ini semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat jika ada kurang lebihnya saya mohon maaf sekian trimakasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Pengertian Dan Cara Kerja CD/DVD-ROM

Pengertian Dan Cara Kerja CD/DVD-ROM CD-ROM adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita. Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef ROM adalah singkatan dari Read Only Memory yang artinya penyimpan data yang hanya bisa dibaca. Jadi CD-ROM hanya bisa digunakan untuk membaca data, tidak dapat digunakan untuk menyimpan data. Namun saat ini, ada alat serupa yang dapat digunakan untuk menulis / menyimpan data ke sebuah CD. Namanya CD-RW (CD Read and Write atau CD baca dan tulis). Fungsi CD ROM dan DVD ROM Fungsi dari CDROM dan DVDROM Drive: Untuk membaca data dari sebuah Compact Disc (CD). Terdiri dari 2 jenis : CD/DVD R (Hanya mampu membaca data) CD/DVD RW (Mampu membaca & menulis data) Biasanya piringan CD-ROM berwarna perak. Proses pembuatannya adalah dengan cara menaruh selembar lapisan plastik yang telah disinari

Cara mengatasi Troubleshooting pada hardware dan software

Troubleshooting Hardware dan Software pada Komputer   Troubleshooting Pengertian Troubleshooting Troubleshooting adalah suatu cara untuk mencari suatu masalah dan menyelesaikannya secara sistematis. Troubleshooting dibagi menjadi dua yatu troublesh Troubleshooting Hardware Troubleshooting hardware biasanya ditandai dengan komputer tidak dapat menyala, monitor mati dan lain sebagainya. Sedangkan troubleshooting software ditandai dengan lambatnya kinerja komputer dan lain-lain. Meski tidak menutup kemungnkinan juga gejala-gejala lambatnya komputer terjadi tidak hanya pada software tetapi juga troubleshooting hardware. Berikut ini adalah kode analisa suara troubleshooting tersebut : Bunyi ‘beep’ pendek 1 kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik. Bunyi ‘beep’ pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS. Bunyi ‘beep’ panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau