Skip to main content

:Lab 44 DHCP Relay Cisco

Lab 44 DHCP Relay Cisco

Pada lab kali ini saya akan membahas tentang dhcp relay pada cisco. DHCP relay adalah salah satu parameter dhcp yang digunakan untuk meneruskan packet dari DHCP server menuju ke client. Supaya anda lebih memahami tentang DHCP relay mari kita coba untuk membuat DHCP relay.

Untuk membuat DHCP relay kita akan menggunakan topolgi seperti pada gambar dibawah ini :


Pertama-tama anda konfigurasikan IP address sesuai seperti pada layout diatas, contoh konfigurasi seperti pada gambar dibawah ini :



Setelah itu konfigurasikan DHCP server pada R-Server, yang akan diberikan kepada client. Untuk contoh konfigurasinya seperti pada gambar dibawah ini :


Setelah DHCP server selesai dibuat kita lanjutkan dengan mengkonfigurasikan DHCP relay pada R-Client, untuk contoh konfigurasinya seperti pada gambar dibawah ini :


Jika DHCP relay sudah dibuat coba uji apakah client mendapatkan ip secara otomatis atau belum


Pada gambar diatas terlihat bahwa client tidak mendapatkan ip, ini dikarenakan R-Server tidak mengetahui network yang dimiliki oleh R-Client, untuk itu kita harus menambahkan routing terlebih dahulu, untuk penambahan routing anda bisa menggunakan dynamic routing atau static routing, pada kali ini saya menggunakan static routing. untuk contoh menggunakan static routing seperti pada gambar dibawah ini :


Setelah itu coba uji pada client apakah mendapatkan IP atau belum, jika konfigurasi anda berhasil maka hasilnya akan seperti pada gambar dibawah ini :




Comments

Popular posts from this blog

Lab 68 Arti Lambang Simple Queue

Lab 68 Arti Lambang Simple Queue Pada lab kali ini saya akan membahas tetang beberapa arti lambang pada simple queue. perlu anda ketahui  bahwa lambang berwarna pada simple queue memiliki arti. untuk mengetahuinya anda lihat di bawah ini : 1. Warna Merah, warna ini berarti bahwa penggunaan bandwidth pada klient sangat tinggi atau maximum. 2. Warna Kuning, warna ini berarti bahwa penggunaan bandwidth pada klient sedang atau setengah dari max limitnya. 3. Warna Hijau, warna ini berarti penggunaan bandwidth pada klient sangat sedikit ataupun dibawah setengah dari max limit yang diberikan. Sekian lab kali ini semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat jika ada kurang lebihnya saya mohon maaf sekian trimakasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Pengertian Dan Cara Kerja CD/DVD-ROM

Pengertian Dan Cara Kerja CD/DVD-ROM CD-ROM adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita. Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef ROM adalah singkatan dari Read Only Memory yang artinya penyimpan data yang hanya bisa dibaca. Jadi CD-ROM hanya bisa digunakan untuk membaca data, tidak dapat digunakan untuk menyimpan data. Namun saat ini, ada alat serupa yang dapat digunakan untuk menulis / menyimpan data ke sebuah CD. Namanya CD-RW (CD Read and Write atau CD baca dan tulis). Fungsi CD ROM dan DVD ROM Fungsi dari CDROM dan DVDROM Drive: Untuk membaca data dari sebuah Compact Disc (CD). Terdiri dari 2 jenis : CD/DVD R (Hanya mampu membaca data) CD/DVD RW (Mampu membaca & menulis data) Biasanya piringan CD-ROM berwarna perak. Proses pembuatannya adalah dengan cara menaruh selembar lapisan plastik yang telah disinari

Cara mengatasi Troubleshooting pada hardware dan software

Troubleshooting Hardware dan Software pada Komputer   Troubleshooting Pengertian Troubleshooting Troubleshooting adalah suatu cara untuk mencari suatu masalah dan menyelesaikannya secara sistematis. Troubleshooting dibagi menjadi dua yatu troublesh Troubleshooting Hardware Troubleshooting hardware biasanya ditandai dengan komputer tidak dapat menyala, monitor mati dan lain sebagainya. Sedangkan troubleshooting software ditandai dengan lambatnya kinerja komputer dan lain-lain. Meski tidak menutup kemungnkinan juga gejala-gejala lambatnya komputer terjadi tidak hanya pada software tetapi juga troubleshooting hardware. Berikut ini adalah kode analisa suara troubleshooting tersebut : Bunyi ‘beep’ pendek 1 kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik. Bunyi ‘beep’ pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS. Bunyi ‘beep’ panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau