Skip to main content

Lab 23 Standard Access list Skenario 1

Lab 23 Standard Access-list Skenario 1

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Pada lab kali ini saya akan mebahas tentang standart access list. access list adalah salah satu fitur pada cisco yang dapat kita gunakan untuk filtering. dua jenis access list yang dapat kita gunakan yaitu :
  • Standart access list merupakan filtering berdasarkan source address.
  • Extended access list merupakan filtering yang bisa dilakukan berdasarkan source address, destination address, protocol, destination port, dll.
Pada lab kali ini kita hanya akan belajar mengenai standart access list. langsung saja untuk topologinya seperti pada gambar di bawah ini :


Pada gambar di atas kita akan mencoba untuk membuat access list untuk mengijinkan pc 1 ping ke server sedangkan pc yang lain tidak diijinkan.

Sebelum kita melakukan konfigurasi access list pertama tama kita konfigurasikan ip address seperti pada layout diatas terlebih dahulu. Untuk konfigurasinya seperti pada gambar di bawah ini :


Setelah selesai mengkonfigurasikan ip address kita lanjutkan dengan mengkonfigurasikan access list.
Karena kita akan menggunakan standart access list maka kita akan menggunakan 1-99 seperti pada gambar di bawah ini :


Setelah itu kita harus memilih permission yang akan kita berikan deny (menolak) / permit (mengizinkan). pada kali ini kita akan menggunakan permit seperti pada gambar di bawah ini :


Setelah kita memilih permission kita diharuskan memilih siapa yang akan kita berikan access list tersebut.  seperti pada gambar di bawah ini :


Pada gambar diatas terlihat bahwa ada tiga pilihan maksud dari ketiga pilihan diatas adalah

  1. A.B.C.D ="memilih ip address dengan disertai subnetmask"
  2. any ="memilih semua ip address"
  3. host ="memilih ip address"

Setelah selesai membuat access list kita harus memasukkan access list tersebut. seperti pada gambar dibawah ini :


Pada gambar diatas terlihat bahwa saat kita ingin memasukkan access list pada interface kita diharuskan memilih in / out. Untuk ini kita harus melihat dimana letak kita memasang access list, jika anda lihat pada gambar konfigurasi diatas terlihat bahwa kita menaruh access list pada interface g0/1. Untuk menentukan apakah kita akan menggunakan in / out.  lihatlah pada gambar dibawah ini :



Pada gambar diatas jika kita memasang access list pada interface g0/1 maka kita lihat terlebih dahulu kemana arah yang akan dituju jika kita akan ping ke server. Jika kita ingin ping ke server maka kita akan masuk ke interface g0/1 router terlebih dahulu yang berarti packet akan masuk ke interface g0/1 terlebih dahulu oleh karena itu kita harus menggunakan in. Sebaliknya jika kita menaruh access list pada interface g0/0 router. Jika packet akan menuju ke server maka packet akan masuk ke interface g0/1 lalu packet akan keluar melalaui interface g0/0 lalu menuju ke server. oleh karena itu berarti packet yang akan kita pilih adalah out karena packet akan keluar melalui interface g0/0.

Jika sudah selesai memasang access list kita lanjutkan dengan mencoba apa yang sudah kita konfiguarsikan.




Setelah kita coba ping terlihat bahwa hanya pc satu saja yang bisa ping ke server. kenapa ini bisa terjadi, padahal kita tidak membuat access list untuk memblokir ip pc2 dan pc3.  Hal ini bisa terjadi karena pada cisco terdapat implisit deny dimana secara default access list pada cisco terdapat rule deny. jadi jika kita memasukkan access list ke interface router walaupun kita belum membuat rule pada acceess list, maka interface tersebut akan langsung menolak semua packet.

Sekian lab kali ini semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat jika ada kurang lebihnya saya mohon maaf sekian trimakasih.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Comments

Popular posts from this blog

Lab 68 Arti Lambang Simple Queue

Lab 68 Arti Lambang Simple Queue Pada lab kali ini saya akan membahas tetang beberapa arti lambang pada simple queue. perlu anda ketahui  bahwa lambang berwarna pada simple queue memiliki arti. untuk mengetahuinya anda lihat di bawah ini : 1. Warna Merah, warna ini berarti bahwa penggunaan bandwidth pada klient sangat tinggi atau maximum. 2. Warna Kuning, warna ini berarti bahwa penggunaan bandwidth pada klient sedang atau setengah dari max limitnya. 3. Warna Hijau, warna ini berarti penggunaan bandwidth pada klient sangat sedikit ataupun dibawah setengah dari max limit yang diberikan. Sekian lab kali ini semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat jika ada kurang lebihnya saya mohon maaf sekian trimakasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Pengertian Dan Cara Kerja CD/DVD-ROM

Pengertian Dan Cara Kerja CD/DVD-ROM CD-ROM adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita. Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef ROM adalah singkatan dari Read Only Memory yang artinya penyimpan data yang hanya bisa dibaca. Jadi CD-ROM hanya bisa digunakan untuk membaca data, tidak dapat digunakan untuk menyimpan data. Namun saat ini, ada alat serupa yang dapat digunakan untuk menulis / menyimpan data ke sebuah CD. Namanya CD-RW (CD Read and Write atau CD baca dan tulis). Fungsi CD ROM dan DVD ROM Fungsi dari CDROM dan DVDROM Drive: Untuk membaca data dari sebuah Compact Disc (CD). Terdiri dari 2 jenis : CD/DVD R (Hanya mampu membaca data) CD/DVD RW (Mampu membaca & menulis data) Biasanya piringan CD-ROM berwarna perak. Proses pembuatannya adalah dengan cara menaruh selembar lapisan plastik yang telah disinari

Cara mengatasi Troubleshooting pada hardware dan software

Troubleshooting Hardware dan Software pada Komputer   Troubleshooting Pengertian Troubleshooting Troubleshooting adalah suatu cara untuk mencari suatu masalah dan menyelesaikannya secara sistematis. Troubleshooting dibagi menjadi dua yatu troublesh Troubleshooting Hardware Troubleshooting hardware biasanya ditandai dengan komputer tidak dapat menyala, monitor mati dan lain sebagainya. Sedangkan troubleshooting software ditandai dengan lambatnya kinerja komputer dan lain-lain. Meski tidak menutup kemungnkinan juga gejala-gejala lambatnya komputer terjadi tidak hanya pada software tetapi juga troubleshooting hardware. Berikut ini adalah kode analisa suara troubleshooting tersebut : Bunyi ‘beep’ pendek 1 kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik. Bunyi ‘beep’ pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS. Bunyi ‘beep’ panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau