Lab 35 WAN HDLC
Pada lab kali ini saya akan membahas tentang WAN HDLC. WAN technologi merupakan technologi yang digunakan untuk menghubungkan router yang jauh, dan tidak bisa dijangkau oleh kabel FastEthernet.WAN menggunakan kabel serial dan sifatnya adalah point to point.
Sedangkan HDLC atau Hight level Data Link Control adalah protocol WAN yang bekerja pada layer 2. Pada cisco ini HDLC merupakan Cisco prorpieatary, yang berarti HDCL pada router cisco hanya dapat sbekerja pada perangkat Cisco saja. Sebenarnya HDLC merupakan protocol default pada interface serial. Untuk melakukan pengujian mari kita coba dengan menggunakan topologi sederhana seperti gambar dibawah ini :
Sedangkan HDLC atau Hight level Data Link Control adalah protocol WAN yang bekerja pada layer 2. Pada cisco ini HDLC merupakan Cisco prorpieatary, yang berarti HDCL pada router cisco hanya dapat sbekerja pada perangkat Cisco saja. Sebenarnya HDLC merupakan protocol default pada interface serial. Untuk melakukan pengujian mari kita coba dengan menggunakan topologi sederhana seperti gambar dibawah ini :
Jika anda sudah membuat topologi tersebut mari kita coba lihat apakah benar apakah protocol HDLC aktif secara default pada interface serial, untuk itu kita dapat mencobanya dengan melihat status pada interface serial. Untuk cara melihat status pada interaface serial anda dapat menggunakan perintah seperti pada gambar dibawah ini :
Pada pengkabelan serial ini sebenarnya terdapat dua jenis yaitu serial DTE dan serial DCE, serial DCE ini biasa digunakan oleh ISP, sebagai penentu clock rate. Clock rate ini harus diatur supaya dpat berjalan, untuk melihat clock rate anda dapat melihatnya pada gambar dibawah ini :
Pada gambar diatas terlihat bahwa pada R2 DTE tidak ada clock ratenya ini dikarenakan DTE hanya akan menyesuaikan clock ratenya dengan DCE.
Untuk merubah clockrate kita bisa menggunakan perintah seperti pada gambar dibawah ini :
Pada gambar diatas terlihat bahwa ada beberapa pilihan untuk konfigurasi clock rate, pada gambar diatas clock rate menggunakan satuan bit. Untuk konfigurasi lengkapnya seperti pada gambar dibawah ini :
Setelah selesai mari kita konfigurasikan ip address pada kedua router, sperti pada gambar dibawah ini:
Setelah itu mari kita coba ping seperti pada gambar di bawah ini :
Comments
Post a Comment