Skip to main content

Lab 33 Konfigurasi VRRP Cisco

Lab 33 Konfigurasi VRRP (Virtual Router Redundancy Protocol) Cisco

VRRP atau Virtual Router Redundandcy Protocol adalah salah satu protocol yang memungkinkan untuk IP-Fault-Tolerant. Seperti halnya Cisco proprietary protocol HSRP (Hot Standby Router Protocol) VRRP ini dibuat oleh IEEE dengan tujuan yang sama yaitu unutuk REDUNDANCY . Cara kerja VRRP sendiri adalah menyediakan gateway cadangan dengan membuat IP Virtual yang akan digunakan sebagai gateway pada dua atau lebih router, cara kerjanya hampir mirip dengan HSRP hanya saja HSRP menggunakan Standby. Pada lab kali ini saya tidak menggunakan packet tracer jadi saya menggunakan GNS3.


Sebelumnya pastikan anda konfigurasikan ip pada setiap interface dan pc sesuai seperti pada layout. Untuk konfigurasi IP address saya tidak akan membahasnya lagi pada lab kali ini.

Setelah semua IP address sudah anda konfigurasi pastikan anda sudah mengkonfigurasikan routing. Untuk routing anda bisa menggunakan routig dynamic EIGRP, OSPF, RIP, dll. untuk konfigurasi routing anda lihat pada lab sebelumnya.

Jika routing sudah dikonfigurasikan pastikan semuanya bisa ping ke semua IP address. Jika semua sudah bisa ping maka kita lanjutkan konfigurasi dengan mengkonfigurasikan VRRP pada kedua router.
Untuk gambar dibawah ini adalah contoh pesan yandg dikirimkan pada saat kita mengaktifkan VRRP


Keterangan Notifikasi

  1. notifikasi pertama diberitahukan bahwa interface vrrp berubah menjadi interface Backup
  2. pada notifikasi kedua diberitahukan bahwa interface vrrp berubah dari Backup menjadi Master yang artinya menjadi jalur utama yang akan dilalui.

Untuk konfigurasi VRRP serperti pada gambar dibawah ini :



Keterangan konfigurasi :

  1. int {interface number}
    perintah ini digunakan untuk masuk ke interface
  2. vrrp {group number} ip {ip addrees gateway virtual VRRP}
    perintah ini digunakan untuk membuat VRRP dan membuat IP address virtual VRRP
    catatan : kedua router yang dikonfigurasikan VRRP harus membuat IP VRRP virtual yang sama.
  3. vrrp {group number} priority {prioritas level yang ingin diberikan}
    perintah ini digunakan untuk memberikan prioritas pada VRRP untuk defaultnya jika tidak disetting prioritasnya adalah 100
  4. vrrp {group number} preempt
    perintah ini digunakan untuk mengambil status Master jika router lain memiliki prioritas lebih rendah.
  5. vrrp {group number} authentication md5 key-string {password VRRP}
    perintah ini digunakan untuk memberikan password untuk autentikasi jika authentikasi berhasil maka VRRP akan saling terhubung jika authentikasi tidak sesuai maka VRRP tidak akan dapat saling terhubung.
Jika anda sudah selesai mengkonfigurasikan VRRP mari kita coba lihat apakah VRRP sudah berjalan dengan baik atau belum. Untuk melihat VRRP anda bisa menggunakan perintah berikut do sh vrrp jika anda berada pada configure mode jika anda berada pada privilege mode anda bisa menggunakan perintah berikut show vrrp. untuk contoh seperti pada gambar di bawah ini : 





Jika VRRP anda berjalan dengan baik maka hasilnya router yang dikonfigurasikan VRRP akan menunjuk salah satu router yang akan dijadikan sebagai Master atau sebagai link utama, router yang dipilih sebagai Master adalah router yang memiliki prioritas tertinggi. Untuk router yang tidak menjadi Master akan menjadi Backup atau sebagai link cadangan. Untuk melihat router yang menjadi Master anda dapat melihat pada Master Router is saat anda melihat informasi pada VRRP.

Setelah selesai mengecek VRRP mari kita coba apakah VRRP benar benar berjalan dengan baik atau tidak dengan cara trace route dari pc1 menuju ke PC server. untuk contoh seperti pada gambar dibawah ini :


Pada gambar diatas terlihat bahwa jalur yang dilalui melalui jalur 10.10.10.1 . Selanjutnya mari kita coba apakah redundan link yang kita buat pada VRRP dapat berjalan atau tidak dengan cara disable pada interface g2/0 pada router 2 seperti pada gambar dibawah ini :


Setelah itu coba lakukan tracer rotue kembali menuju ke IP server, dan terlihat bahwa jalur yang dilalui berubah menjadi 11.11.11.1.



Sekian lab kali ini semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat jika ada kurang lebihnya saya mohon maaf sekian trimakasih.

Comments

Popular posts from this blog

Lab 68 Arti Lambang Simple Queue

Lab 68 Arti Lambang Simple Queue Pada lab kali ini saya akan membahas tetang beberapa arti lambang pada simple queue. perlu anda ketahui  bahwa lambang berwarna pada simple queue memiliki arti. untuk mengetahuinya anda lihat di bawah ini : 1. Warna Merah, warna ini berarti bahwa penggunaan bandwidth pada klient sangat tinggi atau maximum. 2. Warna Kuning, warna ini berarti bahwa penggunaan bandwidth pada klient sedang atau setengah dari max limitnya. 3. Warna Hijau, warna ini berarti penggunaan bandwidth pada klient sangat sedikit ataupun dibawah setengah dari max limit yang diberikan. Sekian lab kali ini semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat jika ada kurang lebihnya saya mohon maaf sekian trimakasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Pengertian Dan Cara Kerja CD/DVD-ROM

Pengertian Dan Cara Kerja CD/DVD-ROM CD-ROM adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita. Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef ROM adalah singkatan dari Read Only Memory yang artinya penyimpan data yang hanya bisa dibaca. Jadi CD-ROM hanya bisa digunakan untuk membaca data, tidak dapat digunakan untuk menyimpan data. Namun saat ini, ada alat serupa yang dapat digunakan untuk menulis / menyimpan data ke sebuah CD. Namanya CD-RW (CD Read and Write atau CD baca dan tulis). Fungsi CD ROM dan DVD ROM Fungsi dari CDROM dan DVDROM Drive: Untuk membaca data dari sebuah Compact Disc (CD). Terdiri dari 2 jenis : CD/DVD R (Hanya mampu membaca data) CD/DVD RW (Mampu membaca & menulis data) Biasanya piringan CD-ROM berwarna perak. Proses pembuatannya adalah dengan cara menaruh selembar lapisan plastik yang telah disinari

Cara mengatasi Troubleshooting pada hardware dan software

Troubleshooting Hardware dan Software pada Komputer   Troubleshooting Pengertian Troubleshooting Troubleshooting adalah suatu cara untuk mencari suatu masalah dan menyelesaikannya secara sistematis. Troubleshooting dibagi menjadi dua yatu troublesh Troubleshooting Hardware Troubleshooting hardware biasanya ditandai dengan komputer tidak dapat menyala, monitor mati dan lain sebagainya. Sedangkan troubleshooting software ditandai dengan lambatnya kinerja komputer dan lain-lain. Meski tidak menutup kemungnkinan juga gejala-gejala lambatnya komputer terjadi tidak hanya pada software tetapi juga troubleshooting hardware. Berikut ini adalah kode analisa suara troubleshooting tersebut : Bunyi ‘beep’ pendek 1 kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik. Bunyi ‘beep’ pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS. Bunyi ‘beep’ panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau