Skip to main content

Lab 31 NAT Dynamic Cisco

Lab 31 NAT Dynamic Cisco

Pada lab kali ini saya akan membahas tentang konfiguarasi NAT dynamic pad cisco. NAT dynamic pada cisco ini termasuk daam tipe many to many NAT  dimana NAT ini dapat kita gunakan untuk mentranslasikan IP private dengan jumlah yang banyak menjadi lebih dari satu IP public (sesuai kebutuhan). Supaya lebih paham mari kita coba lakukan konfigurasi dengan menggunakan topologi seperti pada gambar di bawah ini :


Sebelum memulai konfigurasi pastikan bahwa semu IP Address sudah dikonfigurasi seperti pada layout di atas. Untuk contoh konfigurasi IP Address anda dapat lihat pada gambar di bawah ini :



Sebelum lanjut ke konfigurasi pastikan bahwa PC tidak bisa ping ke internet.


Jika sudah mari kita lanjutkan untuk konfigutasinya. Untuk konfigurasi NAT dynamic kita perlu mengkonfigurasikan Access list terlebih dahulu dan juga kita perlu membuat pool NAT untuk IP Public. Untuk kofigurasinya seperti pada gambar dibawah ini :


Pada gambar diatas saat membuat pool untuk IP Public yang akan kita gunakan kita bisa menambahkan lebih dari satu IP Public. Jika access list dan pool NAT sudah anda buat kita lanjutkan dengan membuat NAT. Untuk pembuatan NAT anda dapat lihat pada gambar di bawah ini :


pada gambar diatas terlihat bahwa setelah perintah ip nat inside source list 1  terdapat dua konfigurasi lanjutan yaitu interface dan pool, pada kali ini kita pilih pool lalu setelah itu isikan nama pool yanganda buat tadi. Jika nat sudah anda buat kita harus memasukkan nat tersebut pada interface router. Untuk contoh konfigurasinya seperti pada gambar di bawah ini


Jika NAT sudah anda buat dan sudah anda masukkan pada interface router berarti konfigurasi nat anda sudah selesai. Untuk pembukitan cobalah lakukan ping dari PC ke internet.




Jika ping menuju ke internet berhasil berarti konfigurasi yang anda lakukan telah berhasil

Sekian lab kali ini semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat jika ada kurang lebihnya saya mohon maaf sekian trimakasih.

Comments

Popular posts from this blog

Lab 68 Arti Lambang Simple Queue

Lab 68 Arti Lambang Simple Queue Pada lab kali ini saya akan membahas tetang beberapa arti lambang pada simple queue. perlu anda ketahui  bahwa lambang berwarna pada simple queue memiliki arti. untuk mengetahuinya anda lihat di bawah ini : 1. Warna Merah, warna ini berarti bahwa penggunaan bandwidth pada klient sangat tinggi atau maximum. 2. Warna Kuning, warna ini berarti bahwa penggunaan bandwidth pada klient sedang atau setengah dari max limitnya. 3. Warna Hijau, warna ini berarti penggunaan bandwidth pada klient sangat sedikit ataupun dibawah setengah dari max limit yang diberikan. Sekian lab kali ini semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat jika ada kurang lebihnya saya mohon maaf sekian trimakasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Pengertian Dan Cara Kerja CD/DVD-ROM

Pengertian Dan Cara Kerja CD/DVD-ROM CD-ROM adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita. Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef ROM adalah singkatan dari Read Only Memory yang artinya penyimpan data yang hanya bisa dibaca. Jadi CD-ROM hanya bisa digunakan untuk membaca data, tidak dapat digunakan untuk menyimpan data. Namun saat ini, ada alat serupa yang dapat digunakan untuk menulis / menyimpan data ke sebuah CD. Namanya CD-RW (CD Read and Write atau CD baca dan tulis). Fungsi CD ROM dan DVD ROM Fungsi dari CDROM dan DVDROM Drive: Untuk membaca data dari sebuah Compact Disc (CD). Terdiri dari 2 jenis : CD/DVD R (Hanya mampu membaca data) CD/DVD RW (Mampu membaca & menulis data) Biasanya piringan CD-ROM berwarna perak. Proses pembuatannya adalah dengan cara menaruh selembar lapisan plastik yang telah disinari

Cara mengatasi Troubleshooting pada hardware dan software

Troubleshooting Hardware dan Software pada Komputer   Troubleshooting Pengertian Troubleshooting Troubleshooting adalah suatu cara untuk mencari suatu masalah dan menyelesaikannya secara sistematis. Troubleshooting dibagi menjadi dua yatu troublesh Troubleshooting Hardware Troubleshooting hardware biasanya ditandai dengan komputer tidak dapat menyala, monitor mati dan lain sebagainya. Sedangkan troubleshooting software ditandai dengan lambatnya kinerja komputer dan lain-lain. Meski tidak menutup kemungnkinan juga gejala-gejala lambatnya komputer terjadi tidak hanya pada software tetapi juga troubleshooting hardware. Berikut ini adalah kode analisa suara troubleshooting tersebut : Bunyi ‘beep’ pendek 1 kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik. Bunyi ‘beep’ pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS. Bunyi ‘beep’ panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau