Skip to main content

Lab 32 Konfigurasi HSRP (Hot Standby Router Protocol)

Lab 32 Konfigurasi HSRP (Hot Standby Router Protocol)

HSRP atau Hot Standby Router Protocol adalah salah satu dari protocol FHRP (First Hop Redundancy Protocol). HSRP juga merupakan Cisco Proprietary atau protocol bawaan cisco yang hanya bisa berjalan apabila router pada network juga menggunakan cisco. Pada HSRP hello packet dikirim menggunakan protocol UDP dengan port 1985 dengan multicast ip 224.0.0.2 untuk versi 1 untuk versi 2 menggunakan ip 224.0.0.102.

Untuk pemahaman lebih lanjut mari kita coba untuk konfigurasi HSRP, untukitu saya akan menggunakan topologi seperti pada gambar dibawah ini :


Sebelum masuk ke konfigurasi HSRP mari kita asumsikan bahwa kita akan membuat supaya client nanti bisa akses ke internet menggunakan jalur via 192.168.1.1 sebagai jalur utama yang berarti R1 akan menjadi Active Router lalu untuk jalur cadangan akan menggunakan jalur via 192.168.1.2  yang berarti R2 akan menjadi Standby Router. Setelah itu pastikan bahwa semua IP sudah dikonfigurasikan seperti pada gambar diatas. dan untuk ip loopback pastikan anda konfigurasikan pada router yang berperan sebagai internet.

Setelah IP sudah anda konfigurasikan lanjutkan dengan mengkonfigurasikan EIGRP atau routing yang lain pada semua router. Untuk konfigurasi EIGRP saya tidak akan membahas pada lab kali ini jika anda ingin melihat cara konfigurasi EIGRP anda dapat lihat pada link ini http://tulisananakit.blogspot.co.id/2017/07/lab-22-routing-dynamic-eigrp.html .Untuk router Internet jangan lupa masukkan network loopback pada network EIGRP.

Jika EIGRP sudah anda konfigurasi mari kita lanjutkan dengan konfigurasi HSRP pada R1 dan R2. Untuk contoh konfigurasi seperti pada gambar dibawah ini :



Keterangan konfigurasi :
  1. Standby ini adalah kata kunci k keyword HSRP
  2. standby {nomor group} ip {ip gateway virtual} untuk nomor group dan ip gateway ini kedua router yang ingin dikonfigurasikan HSRP harus menggunakan nomor group dan ip gateway yang sama. 
  3. preemt perintah ini digunakan untuk mengambil status Active jika router lain memiliki prioritas lebih kecil daripada dia.
  4. priority 10 perintah ini digunakan untuk merubah nilai priority dari HSRP.

Jika sudah selesai mengkonfigurasikan HSRP lanjutkan dengan mengkonfigurasikan passive interface dengan menggunakan perintah berikut :

  1. router eigrp 1
  2. passive-interface {interface yang ingin dipilih}

Untuk contoh konfigurasi seperti pada gambar dibawah ini :



Setelah selesai mengkonfigurasikan passive interface mari coba kita lihat HSRP yang sudah kita buat. dengan menggunakan perintah seperti pada gambar di bawah ini :




Keterangan :
  1. show standby brief  perintah ini digunakan untuk memperlihatkan interface HSRP
  2. show standby fastethernet 0/1 perintah ini digunakan untuk melihat status HSRP yang ada pada interface 0/1.
  3. State is  ini  menunjukkan status dari interface HSRP apakah statusnya Active ataupun Standby
  4. 3 state changes ini menunjukkan bahwa pada interface HSRP ini telah terjadi perubahan konfigurasi sebanyak 3 kali
  5. last state change  {lama waktu} ini menunjukkan kapan terakhir kali konfigurasi pada interface HSRP dirubah
  6. Virtual IP address is {ip address} ini menunnukkan IP virtual pada interface HSRP
  7. Preemtion {enable/disable} ini menunjukkan status preemtion
  8. Active roter is {ip address} ini menunnjukkan ip pada interface HSRP
  9. Priority 10  ini menunjukkan prioritas pada interface HSRP
  10. Group name {nama} ini menunjukkan nama group yang ada pad interface HSRP
Setelah kita mengetahui bahwa HSRP sudah aktif pada kedua interface mari kita lakukan pengujian dengan cara traceroute menuju ke ip loopback pada router internet.



Pada gambar diatas terlihat bahwa untuk ping menuju ke 1.1.1.1 jalur pertama kali yang dilalui adalah 192.168.1.1 ini dikarenakan prioritas pada R1 lebih tinggi daripada prioritas pada R2. jika pemilihan jalur sudah sesuai mari kita coba apakan fail over dapat berjalan dengan baik atau tidak dengan cara disable interface pada R1 yang terhubung ke switch. Untuk contoh seperti pada gambar di bawah ini :


Setelah itu mari kita coba trace route lagi dan terlihat bahwa jalur berpindah menjad 192.168.1.2 ini berarti konfigurasi HSRP telah berhasil. 





Sekian lab kali ini semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat jika ada kurang lebihnya saya mohon maaf sekian trimakasih.

Comments

Popular posts from this blog

Lab 68 Arti Lambang Simple Queue

Lab 68 Arti Lambang Simple Queue Pada lab kali ini saya akan membahas tetang beberapa arti lambang pada simple queue. perlu anda ketahui  bahwa lambang berwarna pada simple queue memiliki arti. untuk mengetahuinya anda lihat di bawah ini : 1. Warna Merah, warna ini berarti bahwa penggunaan bandwidth pada klient sangat tinggi atau maximum. 2. Warna Kuning, warna ini berarti bahwa penggunaan bandwidth pada klient sedang atau setengah dari max limitnya. 3. Warna Hijau, warna ini berarti penggunaan bandwidth pada klient sangat sedikit ataupun dibawah setengah dari max limit yang diberikan. Sekian lab kali ini semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat jika ada kurang lebihnya saya mohon maaf sekian trimakasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Cara mengatasi Troubleshooting pada hardware dan software

Troubleshooting Hardware dan Software pada Komputer   Troubleshooting Pengertian Troubleshooting Troubleshooting adalah suatu cara untuk mencari suatu masalah dan menyelesaikannya secara sistematis. Troubleshooting dibagi menjadi dua yatu troublesh Troubleshooting Hardware Troubleshooting hardware biasanya ditandai dengan komputer tidak dapat menyala, monitor mati dan lain sebagainya. Sedangkan troubleshooting software ditandai dengan lambatnya kinerja komputer dan lain-lain. Meski tidak menutup kemungnkinan juga gejala-gejala lambatnya komputer terjadi tidak hanya pada software tetapi juga troubleshooting hardware. Berikut ini adalah kode analisa suara troubleshooting tersebut : Bunyi ‘beep’ pendek 1 kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik. Bunyi ‘beep’ pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS. Bunyi ‘beep’ panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau

Pengertian Dan Cara Kerja CD/DVD-ROM

Pengertian Dan Cara Kerja CD/DVD-ROM CD-ROM adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita. Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef ROM adalah singkatan dari Read Only Memory yang artinya penyimpan data yang hanya bisa dibaca. Jadi CD-ROM hanya bisa digunakan untuk membaca data, tidak dapat digunakan untuk menyimpan data. Namun saat ini, ada alat serupa yang dapat digunakan untuk menulis / menyimpan data ke sebuah CD. Namanya CD-RW (CD Read and Write atau CD baca dan tulis). Fungsi CD ROM dan DVD ROM Fungsi dari CDROM dan DVDROM Drive: Untuk membaca data dari sebuah Compact Disc (CD). Terdiri dari 2 jenis : CD/DVD R (Hanya mampu membaca data) CD/DVD RW (Mampu membaca & menulis data) Biasanya piringan CD-ROM berwarna perak. Proses pembuatannya adalah dengan cara menaruh selembar lapisan plastik yang telah disinari