Skip to main content

Lab 32 NAT Dynamic CISCO With Exit Interface

Lab 32 NAT Dynamic CISCO With Exit Interface

Pada lab kali ini saya akan membahas tentang NAT. NAT atau Network Address Translating ini digunakan untuk mentranslasikan alamat IP Address pada jaringan local menjadi alamat IP Address jaringan public ataupun sebaliknya. pada lab kali ini kita akan menggunakan dynamic nat dengan menggunakan exit interface. Untuk itu saya akan mencoba konfiguarsi dengan menggunakan layout seperti pada gambar di bawah ini : 


Sebelum memulai konfigurasi pastikan bahwa bahwa semua ip sudah dikonfigurasikan seperti pada gambar diatas. Pada layout diatas kita asumsikan bahwa server tersebut adalah server yang ada di internet untuk membuat server seperti pada server yang ada di internet kita hanya perlu memberikan ip address pada server tanpa menambahkan gateway. untuk contoh konfiguasinya seperti pada gambar di bawah ini :



Jika IP Address sudah dikonfiguasrikan seperti pada layout diatas tadi kita coba pastikan terlebih dahulu bahwa PC0 belum bisa ping ke server di internet.


Jika PC0 sudah tidak bisa ping ke server kita lanjutkan dengan membuat NAT pada router. Untuk contoh konfigurasinnya anda bisa lihat seperti pada gambar dibawah ini :


Pada gambar diatas sebelum kita membuat NAT kita harus membuat access list terlebih dahulu dengan permission permit, setelah itu baru kita tambahkan NAT. saat menambahkan nat setelah perintah ip nat inside source saya menggunakan list karena kita akan membuat nat dynamic, setelah list terlihat pada gambar diatas bahwa kita diharuskan menambahkan nomor access list yang kita buat jika kita menggunakan angka jika kita menggunakan named access list kita isikan dengan nama named access list yang kita buat. Setelah itu karena kita menggunakan exit interface jadi setelah perintah ip nat inside source list 1 kita tambahkan perintah interface lalu pilih interface yang menuju ke internet.

Setelah selesai membuat NAT kita diharuskan memasukkan NAT yang sudah kita buat pada interface router. untuk contoh konfiguarsinya seperti pada gambar dibawah ini :


Pada gambar diatas terlihat bahwa pada interface g0/0 saya konfiguarsikan ip nat outside ini dikarenakan karena NAT yang akan kita buat ditujukan kepada ip yang akan keluar menuju internet. Setelah itu saya memasukkan NAT pada interface g0/1 dengan perintah ip nat inside ini dikarenakan NAT yang kita buat akan mentranslasikan ip yang masuk ke interface g0/1.

Setelah selesai membuat NAT mari kita coba ping dari beberapa PC ke server di internet. Jika konfigurasi NAT anda berhasil maka hasilnya pasti semua PC akan dapat ping menuju server di internet. Untuk contoh seperti pada gambar dibawah ini :





Sekian lab kali ini semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat jika ada kurang lebihnya saya mohon maaf sekian trimakasih.

Comments

Popular posts from this blog

Lab 68 Arti Lambang Simple Queue

Lab 68 Arti Lambang Simple Queue Pada lab kali ini saya akan membahas tetang beberapa arti lambang pada simple queue. perlu anda ketahui  bahwa lambang berwarna pada simple queue memiliki arti. untuk mengetahuinya anda lihat di bawah ini : 1. Warna Merah, warna ini berarti bahwa penggunaan bandwidth pada klient sangat tinggi atau maximum. 2. Warna Kuning, warna ini berarti bahwa penggunaan bandwidth pada klient sedang atau setengah dari max limitnya. 3. Warna Hijau, warna ini berarti penggunaan bandwidth pada klient sangat sedikit ataupun dibawah setengah dari max limit yang diberikan. Sekian lab kali ini semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat jika ada kurang lebihnya saya mohon maaf sekian trimakasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Cara mengatasi Troubleshooting pada hardware dan software

Troubleshooting Hardware dan Software pada Komputer   Troubleshooting Pengertian Troubleshooting Troubleshooting adalah suatu cara untuk mencari suatu masalah dan menyelesaikannya secara sistematis. Troubleshooting dibagi menjadi dua yatu troublesh Troubleshooting Hardware Troubleshooting hardware biasanya ditandai dengan komputer tidak dapat menyala, monitor mati dan lain sebagainya. Sedangkan troubleshooting software ditandai dengan lambatnya kinerja komputer dan lain-lain. Meski tidak menutup kemungnkinan juga gejala-gejala lambatnya komputer terjadi tidak hanya pada software tetapi juga troubleshooting hardware. Berikut ini adalah kode analisa suara troubleshooting tersebut : Bunyi ‘beep’ pendek 1 kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik. Bunyi ‘beep’ pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS. Bunyi ‘beep’ panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau

Pengertian Dan Cara Kerja CD/DVD-ROM

Pengertian Dan Cara Kerja CD/DVD-ROM CD-ROM adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita. Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef ROM adalah singkatan dari Read Only Memory yang artinya penyimpan data yang hanya bisa dibaca. Jadi CD-ROM hanya bisa digunakan untuk membaca data, tidak dapat digunakan untuk menyimpan data. Namun saat ini, ada alat serupa yang dapat digunakan untuk menulis / menyimpan data ke sebuah CD. Namanya CD-RW (CD Read and Write atau CD baca dan tulis). Fungsi CD ROM dan DVD ROM Fungsi dari CDROM dan DVDROM Drive: Untuk membaca data dari sebuah Compact Disc (CD). Terdiri dari 2 jenis : CD/DVD R (Hanya mampu membaca data) CD/DVD RW (Mampu membaca & menulis data) Biasanya piringan CD-ROM berwarna perak. Proses pembuatannya adalah dengan cara menaruh selembar lapisan plastik yang telah disinari