Skip to main content

Lab 12 Spanning Tree Protocol Switch

Lab 12 Spanning Tree Protocol Switch

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Pada lab kali ini saya akan membahas tentang spanning tree protocol pada switch, dimana ini adalah sebuah protocol yang digunakan oleh switch untuk menghindari terjadinya loopinnng pada jaringan. Sebagai contoh jika kita menggunakan topologi seperti pada gambar dibawah ini, jika pc0 ping ke pc1 maka switch1 akan mengirimkan arp ke setiap interface untuk menanyakan mac address pc1,begitu juga sebaliknya jika pc1 ping ke pc0 maka switch2 akan mengirimkan arp packet ke semua interface, hal ini akan menyebabkan looping pada jaringan.

Untuk menghindari hal itu switch telah ditambahkan protocol STP dimana ini akan memblok salah satu port dimana nantinya hanya akan ada salah satu port saja yang akan digunakan sehingga ini akan menghindari dari terjadinya looping.


Untuk melihat status status spanning tree pada switch anda anda dapat menggunakan perintah seperti pada gambar di bawah ini.


Setelah anda melihat status port padas witch1 anda maka akan terlihat bahwa 1(Fast Ethernet0/1) disini berarti bahwa port yang menayala adalah port Fast Ethernet0/1 sedangkan port yang lainnya akan mati jika port tersebut sama-sama terhubung dengan switch2 seperti pada port Fast Ethernet0/1.

Setelah selesai melihat status port pada switc1 mari kita lanjutkan dengan melihat status port pada switch2 seperti pada gambar dibawah ini.


Setelah anda melihat port status pada switch2 maka akan terlihat perbedaannya bahwa pada switch2 tertuliskan This bridge is the root. Ini menandakan bahwa switch ini merupakan root bridge dan switch ini tidak akan memiliki port yang mati atau bisa dikatakan semua portnya akan tetap menyala.

Setelah anda mengetahui hal tersebut, pasti didalam pikiran anda akan muncul pertanyaan, bagaimana cara penentuan switch yang menjadi root bridge ?
Sebenarnya ada beberapa hal yang akan dapat dipertimbangkan dalam penentuan switch yang menjadi root bridge, biasanya pertama kali yang dilihat  oleh switch adalah priority. Pada saat anda melihat status port maka pada Rood ID akan ada priority, dimana priority yang terkecillah yang akan dipilih menjadi root bridge. Defaultnya priority pada spanning tree di switch adalah 3279.

karena kedua switch tersebut menggunakan default priority dan memiliki proirity yang sama maka switch akan melakukan pemilihan berdasarkan mac address, pemilihan berdasarkan mac address ini akan dilakukan dengan memilih switch yang memiliki mac address yang paling rendah akan dipilih menjadi root bridge.

Setelah anda memahami bagaimana penentuan root bridge mari kita coba untuk merubah priority supaya status root bridge dari switch2 berpindah ke switch1. Untuk merubah priority anda coba lihat pada gambar di bawah ini.


Jika anda lihat pada gambar diatas maka akan terlihat bahwa kita hanya bisa merubah priority sesuai dengan priority yang telah ditentukan oleh switch cisco. Jika sudah mari kita coba merubah prioritynya dengan lebih rendah daripada priority default switch2, setelah itu anda lihat status port seperti pada gambar di bawah ini.


Pada gambar diatas terlihat bahwa status port pada switch1 telah berubah menjadi root bridge dan coba anda lihat bahwa nanti seluruh port pada switch1 yang menuju ke switch2 menyala semua, dan pada switch2 hanya salah satu port saja yang dapat menyala. anda dapat melihatnya seperti pada gambar dibawah ini.


Setelah itu mari kita coba lagi merubah supaya switch2 kembali menjadi root bridge. mari kita lakukan  deengan merubah prioritynya lebih kecil daripada priority switch1. Untuk konfigurasinya seperti pada gambar dibawah ini.


Setelah selesai coba anda lihat lagi status port pada switch2 dan anda lihat bahwa statusnya telah berubah lagi menjadi root bridge.


Jika anda lihat pada layout anda maka port yang tidak aktif juga akan berpindah.


Sekian lab kali ini semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat jika ada kurang lebihnya saya mohon maaf sekian trimakasih.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.



Refrensi :

Comments

Popular posts from this blog

Lab 68 Arti Lambang Simple Queue

Lab 68 Arti Lambang Simple Queue Pada lab kali ini saya akan membahas tetang beberapa arti lambang pada simple queue. perlu anda ketahui  bahwa lambang berwarna pada simple queue memiliki arti. untuk mengetahuinya anda lihat di bawah ini : 1. Warna Merah, warna ini berarti bahwa penggunaan bandwidth pada klient sangat tinggi atau maximum. 2. Warna Kuning, warna ini berarti bahwa penggunaan bandwidth pada klient sedang atau setengah dari max limitnya. 3. Warna Hijau, warna ini berarti penggunaan bandwidth pada klient sangat sedikit ataupun dibawah setengah dari max limit yang diberikan. Sekian lab kali ini semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat jika ada kurang lebihnya saya mohon maaf sekian trimakasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Pengertian Dan Cara Kerja CD/DVD-ROM

Pengertian Dan Cara Kerja CD/DVD-ROM CD-ROM adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita. Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef ROM adalah singkatan dari Read Only Memory yang artinya penyimpan data yang hanya bisa dibaca. Jadi CD-ROM hanya bisa digunakan untuk membaca data, tidak dapat digunakan untuk menyimpan data. Namun saat ini, ada alat serupa yang dapat digunakan untuk menulis / menyimpan data ke sebuah CD. Namanya CD-RW (CD Read and Write atau CD baca dan tulis). Fungsi CD ROM dan DVD ROM Fungsi dari CDROM dan DVDROM Drive: Untuk membaca data dari sebuah Compact Disc (CD). Terdiri dari 2 jenis : CD/DVD R (Hanya mampu membaca data) CD/DVD RW (Mampu membaca & menulis data) Biasanya piringan CD-ROM berwarna perak. Proses pembuatannya adalah dengan cara menaruh selembar lapisan plastik yang telah disinari

Cara mengatasi Troubleshooting pada hardware dan software

Troubleshooting Hardware dan Software pada Komputer   Troubleshooting Pengertian Troubleshooting Troubleshooting adalah suatu cara untuk mencari suatu masalah dan menyelesaikannya secara sistematis. Troubleshooting dibagi menjadi dua yatu troublesh Troubleshooting Hardware Troubleshooting hardware biasanya ditandai dengan komputer tidak dapat menyala, monitor mati dan lain sebagainya. Sedangkan troubleshooting software ditandai dengan lambatnya kinerja komputer dan lain-lain. Meski tidak menutup kemungnkinan juga gejala-gejala lambatnya komputer terjadi tidak hanya pada software tetapi juga troubleshooting hardware. Berikut ini adalah kode analisa suara troubleshooting tersebut : Bunyi ‘beep’ pendek 1 kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik. Bunyi ‘beep’ pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS. Bunyi ‘beep’ panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau