Skip to main content

Lab 4 Dynamic Trunking Protocol

Lab 4 Dynamic Trunking Protocol

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Pada lab kali ini saya akan membahas tentang Dynamic Trunking Protocol (DTP) adalah protocol yang dapat digunakan untuk membuat interface ke mode trunk secara otomatis.

Ada beberapa mode yang dapat kita gunakan untuk membuat mode trunk secara dynamic pada switch. Beberapa mode yang dapat kita gunakan yaitu dynamic auto dan dynamic desirable, mode ini disebut dynamic karena status dari link yang menggunakan mode ini dapat berubah ubah.

Jika pada suatu saat switch dengan mode dynamic auto bertemu dengan switch bermode dynamic desirable, maka status pada kedua interface switch tersebut akan berubah menjadi trunk, untuk melihat beberapa hasil dari pertemuan antara dua port anda dapat melihat seperti pada table dibawah ini :

Mode
Static Trunk
Static Access
Dynamic Auto
Dynamic Desirable
Static Trunk
Trunk
Limited
Trunk
Trunk
Static Access
Limited
Trunk
Access
Access
Dynamic Auto
Trunk
Access
Access
Trunk
Dynamic Desirable
Trunk
Access
Trunk
Trunk

Untuk membuktikannya mari kita coba mempraktikkan beberapa mode, untuk itu kita akan menggunakan topologi seperti berikut ini :


Diasumsikan bahwa pada layout diatas sudah dikonfigurasi ip, dan juga vlan untuk yang berwarna hijau vlan 10 dan yang berwarna biru vlan 20.

Jika anda sudah selesai mengkonfigurasikan seperti pada layout diatas mari kita lanjutkan dengan mengkonfigurasikan mode pada interface yang menghubungkan kedua switch. Untuk konfigurasinya seperti di bawah ini :



Setelah selesai mengkonfigurasikan kedua interface tersebut, mari kita lihat mode yang akan digunakan oleh kedua switch tersebut dengan menggunakan perintah seperti di bawah ini :



Pada kedua gambar diatas terlihat bahwa kedua switch tersebut menggunakn mode trunk.

Sekian lab kali ini semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat jika ada kurang lebihnya saya mohon maaf sekian trimakasih.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.



Refrensi :

LAB CISCO CCNA Ahmad Rosid Komarudin

Comments

Popular posts from this blog

Lab 68 Arti Lambang Simple Queue

Lab 68 Arti Lambang Simple Queue Pada lab kali ini saya akan membahas tetang beberapa arti lambang pada simple queue. perlu anda ketahui  bahwa lambang berwarna pada simple queue memiliki arti. untuk mengetahuinya anda lihat di bawah ini : 1. Warna Merah, warna ini berarti bahwa penggunaan bandwidth pada klient sangat tinggi atau maximum. 2. Warna Kuning, warna ini berarti bahwa penggunaan bandwidth pada klient sedang atau setengah dari max limitnya. 3. Warna Hijau, warna ini berarti penggunaan bandwidth pada klient sangat sedikit ataupun dibawah setengah dari max limit yang diberikan. Sekian lab kali ini semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat jika ada kurang lebihnya saya mohon maaf sekian trimakasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Pengertian Dan Cara Kerja CD/DVD-ROM

Pengertian Dan Cara Kerja CD/DVD-ROM CD-ROM adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita. Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef ROM adalah singkatan dari Read Only Memory yang artinya penyimpan data yang hanya bisa dibaca. Jadi CD-ROM hanya bisa digunakan untuk membaca data, tidak dapat digunakan untuk menyimpan data. Namun saat ini, ada alat serupa yang dapat digunakan untuk menulis / menyimpan data ke sebuah CD. Namanya CD-RW (CD Read and Write atau CD baca dan tulis). Fungsi CD ROM dan DVD ROM Fungsi dari CDROM dan DVDROM Drive: Untuk membaca data dari sebuah Compact Disc (CD). Terdiri dari 2 jenis : CD/DVD R (Hanya mampu membaca data) CD/DVD RW (Mampu membaca & menulis data) Biasanya piringan CD-ROM berwarna perak. Proses pembuatannya adalah dengan cara menaruh selembar lapisan plastik yang telah disinari

Cara mengatasi Troubleshooting pada hardware dan software

Troubleshooting Hardware dan Software pada Komputer   Troubleshooting Pengertian Troubleshooting Troubleshooting adalah suatu cara untuk mencari suatu masalah dan menyelesaikannya secara sistematis. Troubleshooting dibagi menjadi dua yatu troublesh Troubleshooting Hardware Troubleshooting hardware biasanya ditandai dengan komputer tidak dapat menyala, monitor mati dan lain sebagainya. Sedangkan troubleshooting software ditandai dengan lambatnya kinerja komputer dan lain-lain. Meski tidak menutup kemungnkinan juga gejala-gejala lambatnya komputer terjadi tidak hanya pada software tetapi juga troubleshooting hardware. Berikut ini adalah kode analisa suara troubleshooting tersebut : Bunyi ‘beep’ pendek 1 kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik. Bunyi ‘beep’ pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS. Bunyi ‘beep’ panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau