Skip to main content

Lab 15 Etherchannel LACP

Lab 15 Etherchannel LACP

Pada lab kali ini saya akan membahas tentang konfigurasi etherchannel LACP. Jika kita menggunakan dua switch yang memiliki lebih dari satu link, maka STP akan memblok beberapa link dan hanya akan mengaktifkan satu link saja. Akan tetapi pada lab kali ini saya akan mencoba untuk membuat semua link menjadi aktif, untuk itu saya akan menggunakan etherchannel.Etherchannel, etherchannel ini akan menggabungkan semua link yang menghubungkan kedua switch, jika dilogika maka akan seperti hanya ada satu link saja yang menghubungkan antara dua switch tersebut.

Sebenarnya untuk konfigurasi etherchannel ini ada beberapa protocol yang dapat kita gunakan untuk konfigursai etherchannel, seperti di bawah ini:
  • LACP (Open Standard)
  • PAGP (Cisco Proprietary)
  • Etherchannel Layer 3
seperti yang anda lihat pada list diatas bahwa ada tiga protocol yang dapat kita gunakan untuk mengkonfigurasikan etherchannel, akan tetapi pada lab kali ini saya hanya akan membahas tentang konfigurasi etherchannel dengan menggunakan protocol LACP kita akan menggunakan topologi seperti pada gambar di bawah ini :


Setelah anda selesai membuat topologi seperti pada gambar diatas, mari kita lanjutkan dengan mengkonfigurasikan etherchannelnya. Untuk konfigurasinya seperti pada gambar di bawah ini :


Setelah anda selesai mengkonfigurasikan etherchannel pada switch1, mari kita lanjutkan dengan mengkonfigurasikan etherchannel pada switch2.




Jika anda lihat pada gambar diatas ada perbedaan mode yang digunakan, switch1 menggunakan mode active sedangkan switch2 menggunakan mode passive ini bertujuan supaya etherchannel dapat diaktifkan untuk itu lihatlah tabel di bawah ini :

Mode
Active
Passive
Active
Yes
Yes
Passive
Yes
No

Setelah anda konfigurasikan etherchannel maka nanti semua port akan menyala seperti pada gambar dibawah ini :


Jika anda ingin melihat status dari group 1 anda dapat menggunakan perintah seperti pada gambar dibawah ini :



Jika sebelumnya kita menggunakan dua mode yang berbeda sekarang mari kita coba menggunakan dua mode yang sama yaitu mode passive untuk konfigurasinya seperti pada gambar dibawah ini :



Jika anda lihat pada gambar diabawah ini maka akan terlihat bahwa etherchannel tidak berjalan ini dikarenakan kita tadi menggunakan mode passive pada kedua switch.


Sekian lab kali ini semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat jika ada kurang lebihnya saya mohon maaf sekian trimakasih.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


Comments

Popular posts from this blog

Lab 68 Arti Lambang Simple Queue

Lab 68 Arti Lambang Simple Queue Pada lab kali ini saya akan membahas tetang beberapa arti lambang pada simple queue. perlu anda ketahui  bahwa lambang berwarna pada simple queue memiliki arti. untuk mengetahuinya anda lihat di bawah ini : 1. Warna Merah, warna ini berarti bahwa penggunaan bandwidth pada klient sangat tinggi atau maximum. 2. Warna Kuning, warna ini berarti bahwa penggunaan bandwidth pada klient sedang atau setengah dari max limitnya. 3. Warna Hijau, warna ini berarti penggunaan bandwidth pada klient sangat sedikit ataupun dibawah setengah dari max limit yang diberikan. Sekian lab kali ini semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat jika ada kurang lebihnya saya mohon maaf sekian trimakasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Pengertian Dan Cara Kerja CD/DVD-ROM

Pengertian Dan Cara Kerja CD/DVD-ROM CD-ROM adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita. Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef ROM adalah singkatan dari Read Only Memory yang artinya penyimpan data yang hanya bisa dibaca. Jadi CD-ROM hanya bisa digunakan untuk membaca data, tidak dapat digunakan untuk menyimpan data. Namun saat ini, ada alat serupa yang dapat digunakan untuk menulis / menyimpan data ke sebuah CD. Namanya CD-RW (CD Read and Write atau CD baca dan tulis). Fungsi CD ROM dan DVD ROM Fungsi dari CDROM dan DVDROM Drive: Untuk membaca data dari sebuah Compact Disc (CD). Terdiri dari 2 jenis : CD/DVD R (Hanya mampu membaca data) CD/DVD RW (Mampu membaca & menulis data) Biasanya piringan CD-ROM berwarna perak. Proses pembuatannya adalah dengan cara menaruh selembar lapisan plastik yang telah disinari

Cara mengatasi Troubleshooting pada hardware dan software

Troubleshooting Hardware dan Software pada Komputer   Troubleshooting Pengertian Troubleshooting Troubleshooting adalah suatu cara untuk mencari suatu masalah dan menyelesaikannya secara sistematis. Troubleshooting dibagi menjadi dua yatu troublesh Troubleshooting Hardware Troubleshooting hardware biasanya ditandai dengan komputer tidak dapat menyala, monitor mati dan lain sebagainya. Sedangkan troubleshooting software ditandai dengan lambatnya kinerja komputer dan lain-lain. Meski tidak menutup kemungnkinan juga gejala-gejala lambatnya komputer terjadi tidak hanya pada software tetapi juga troubleshooting hardware. Berikut ini adalah kode analisa suara troubleshooting tersebut : Bunyi ‘beep’ pendek 1 kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik. Bunyi ‘beep’ pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS. Bunyi ‘beep’ panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau