Skip to main content

Lab 5 Virtual Trunking Protocol

Lab 5 Virtual Trunking Protocol

Assalamua'alikum Wr. Wb.
Pada lab kali ini saya akan membahas tentang VTP atau Virtual Trunking Protocol ini adalah vitur yang dapat kita gunakan untuk melakukan management vlan secara terpusat, intinya kita dapat menambah, mengedit, menghapus vlan pada satu switch saja, intinya ini akan mempermudah pekerjaan kita dalam mengelola vlan.

Pada vtp ini terdapat tiga mode yaitu :
Server  pada switch yang menggunakan mode ini akan memiliki hak untuk membuat, mengedit, menghapus vlan. Pada switch yang menggunakan mode ini akan mengirimkan update kepada switch yang lain dengan mode client, sehingga switch yang menggunakan mode client akan mengupdate informasi mengenai vlan yang didapatkan dari switch yang menggunakan mode server.
Transparent pada mode ini switch akan dapat membuat vlan  akan tetapi vlan yang dibuatnya tidak akan dikirim ke switch lain / bersifat lokal. Selain itu switch dengan mode ini tidak akan mendapatkan informasi vlan dari switch yang menggunakan mode server.
Client pada mode ini switch tidak dapat membuat ataupun menghapus vlan. Switch yang menggunakan mode ini hanya dapat mengupdate informasi vlan yang didapatkan dari switch yang menggunakan mode server.

Untuk membuktikan konsep diatas mari kita coba melakukan konfigurasi dengan menggunakan topologi seperti dibawah ini :


Pada layout diatas kita asumsikan bahwa semua pc sudah dikonfigurasikan ip dan juga sudah dikonfigurasikan vlan untuk yang berlabel hijau menggunakan vlan 10 dan utnuk yang berlabel biru menggunakan vlan 20.

Jika sudah anda konfigurasikan seperti pada perintah diatas, mari kita lanjutkan dengan mengkonfigurasikan vtp. Untuk konfigurasinya anda lihat pada gambar di bawah ini :




Pada gambar diatas untuk Domain dan Password semuanya harus anda isikan sama seperti pada vtp server.

Setelah selesai untuk membuktikan konsep diatas, mari coba kita untuk menambahkan vlan pada switch yang menggunakan mode vtp server. Untuk contoh seperti di bawah ini



Pada gambar diatas terlihat bahwa pada switch yang menggunakan mode vtp transparent tidak mendapatkan vlan update dari vtp server.


Pada gambar diatas terlihat bahwa pada switch yang menggunakan mode vtp client akan mendapat vtp update dari vtp server, dan juga switch yang menggunakan mode transparent hanya akan dilewati saja oleh informasi update yang dikirim oleh vtp server.


Selain itu mari kita coba membuat vlan pada switch yang menggunakan mode vtp client, dan ternya ta tidak bisa melakukan konfgurasi vlan pada mode vtp client ini.

Selain pembuktian diatas mari kita coba buktikan apakah pc yang berada pada switch yang bermode client, dan switch yang menggunakan mode transparent dapat berkomunikasi dengan pc yang berada pada switch yyang bermode server.



Pada gambar diatas terlihat bahwa pc akan tetap bisa saling berkomunikasi asalkan berada pada vlan yang sama. ini berarti mode yang digunakan pada vtp tidak akan berpengaruh pada pc.

Sekian lab kali ini semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat jika ada kurang lebihnya saya mohon maaf sekian trimakasih.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.



Refrensi :

LAB CISCO CCNA Ahmad Rosid Komarudin

Comments

Popular posts from this blog

Lab 68 Arti Lambang Simple Queue

Lab 68 Arti Lambang Simple Queue Pada lab kali ini saya akan membahas tetang beberapa arti lambang pada simple queue. perlu anda ketahui  bahwa lambang berwarna pada simple queue memiliki arti. untuk mengetahuinya anda lihat di bawah ini : 1. Warna Merah, warna ini berarti bahwa penggunaan bandwidth pada klient sangat tinggi atau maximum. 2. Warna Kuning, warna ini berarti bahwa penggunaan bandwidth pada klient sedang atau setengah dari max limitnya. 3. Warna Hijau, warna ini berarti penggunaan bandwidth pada klient sangat sedikit ataupun dibawah setengah dari max limit yang diberikan. Sekian lab kali ini semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat jika ada kurang lebihnya saya mohon maaf sekian trimakasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Pengertian Dan Cara Kerja CD/DVD-ROM

Pengertian Dan Cara Kerja CD/DVD-ROM CD-ROM adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita. Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef ROM adalah singkatan dari Read Only Memory yang artinya penyimpan data yang hanya bisa dibaca. Jadi CD-ROM hanya bisa digunakan untuk membaca data, tidak dapat digunakan untuk menyimpan data. Namun saat ini, ada alat serupa yang dapat digunakan untuk menulis / menyimpan data ke sebuah CD. Namanya CD-RW (CD Read and Write atau CD baca dan tulis). Fungsi CD ROM dan DVD ROM Fungsi dari CDROM dan DVDROM Drive: Untuk membaca data dari sebuah Compact Disc (CD). Terdiri dari 2 jenis : CD/DVD R (Hanya mampu membaca data) CD/DVD RW (Mampu membaca & menulis data) Biasanya piringan CD-ROM berwarna perak. Proses pembuatannya adalah dengan cara menaruh selembar lapisan plastik yang telah disinari

Cara mengatasi Troubleshooting pada hardware dan software

Troubleshooting Hardware dan Software pada Komputer   Troubleshooting Pengertian Troubleshooting Troubleshooting adalah suatu cara untuk mencari suatu masalah dan menyelesaikannya secara sistematis. Troubleshooting dibagi menjadi dua yatu troublesh Troubleshooting Hardware Troubleshooting hardware biasanya ditandai dengan komputer tidak dapat menyala, monitor mati dan lain sebagainya. Sedangkan troubleshooting software ditandai dengan lambatnya kinerja komputer dan lain-lain. Meski tidak menutup kemungnkinan juga gejala-gejala lambatnya komputer terjadi tidak hanya pada software tetapi juga troubleshooting hardware. Berikut ini adalah kode analisa suara troubleshooting tersebut : Bunyi ‘beep’ pendek 1 kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik. Bunyi ‘beep’ pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS. Bunyi ‘beep’ panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau