Skip to main content

Lab 13 Per VLAN Spanning Tree

Lab 13 Per VLAN Spanning Tree ProtocolP

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Pada lab kali ini saya akan membahas tentang per vlan spanning tree dimana setiap switch cisco akan mengaktifkan fitur ini. Fitur ini memungkinkan setiap vlan memilih satu switch sebagai root bridge, selain itu  setiap vlan juga akan memilih port yang akan di blokir.

Untuk meembuktikannya mari kita coba konfigurasi dengan menggunakan topologi seperti di bawah ini:



Pada layout diatas setiap switch memiliki priority yang sama, karena memiliki priority yang sama maka switch akan memilih vlan yang memiliki mac-address yang paling kecil yang akan dipilih sebagai root bridge. Pada gambar diatas terlihat bahwa pada switch 3 memiliki mac address yang paling terkecil sehingga sitch3 akan menjadi root bridge. untuk membuktikannya lihatlah pada gambar dibawah ini :



Setelah itu mari kita lanjutkan dengan menambahkan vlan 10 dan vlan 20 ke setiap switch. dan juga ubahlah mode port menjadi trunk.




Setelah selesai membuat vlan coba anda lihat spanning tree pada salah satu switch. Jika anda lihat pada spanning-tree pada switch maka vlan yang kita tambahkan tadi akan terlihat, contohnya seperti pada gambar di bawah ini :


Karena setiap vlan memiliki port status sendiri sendiri oleh karena itu kita akan mencoba untuk merubah salah satu vlan supaya menjadi bridge, pada kali ini saya akan merubah vlan 10 supaya menjadi root bridge. untuk merubahnya kita tinggal merubah priority pada spanning tree vlan 10.


Setelah itu coba anda lihat pada spanning tree pada switch2.


Setelah spanning tree pada vlan 10 menjadi root bridge, kita harus merubah vlan semua port yang menghubungkan semua switch menjadi vlan 10 supaya switch 2 menjadi root bridge.




Setelah selesai coba anda lihat pada topologi anda dan switch2 akan berubah menjadi root bridge, dan port port blocking yang tadinya berada pada switch2 sekarang berpindah ke switch1, jika anda merubah vlan pada semua switch dengan vlan 1 maka nanti switch yang akan menjadi root adalah switch3.


Kesimpulan pada lab kali ini adalah fitur Per Vlan Spanning Tree Protocol (PVSTP) ini memungkinkan supaya setiap vlan memiliki root bridge yang berbeda beda. Artinya kita bisa merubah root bridge hanya dengan merubah vlan, tentunya root bridge pada vlan sudah ditentukan terlebih dahulu.

Sekian lab kali ini semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat jika ada kurang lebihnya saya mohon maaf sekian trimakasih.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Comments

Popular posts from this blog

Lab 68 Arti Lambang Simple Queue

Lab 68 Arti Lambang Simple Queue Pada lab kali ini saya akan membahas tetang beberapa arti lambang pada simple queue. perlu anda ketahui  bahwa lambang berwarna pada simple queue memiliki arti. untuk mengetahuinya anda lihat di bawah ini : 1. Warna Merah, warna ini berarti bahwa penggunaan bandwidth pada klient sangat tinggi atau maximum. 2. Warna Kuning, warna ini berarti bahwa penggunaan bandwidth pada klient sedang atau setengah dari max limitnya. 3. Warna Hijau, warna ini berarti penggunaan bandwidth pada klient sangat sedikit ataupun dibawah setengah dari max limit yang diberikan. Sekian lab kali ini semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat jika ada kurang lebihnya saya mohon maaf sekian trimakasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Pengertian Dan Cara Kerja CD/DVD-ROM

Pengertian Dan Cara Kerja CD/DVD-ROM CD-ROM adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita. Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef ROM adalah singkatan dari Read Only Memory yang artinya penyimpan data yang hanya bisa dibaca. Jadi CD-ROM hanya bisa digunakan untuk membaca data, tidak dapat digunakan untuk menyimpan data. Namun saat ini, ada alat serupa yang dapat digunakan untuk menulis / menyimpan data ke sebuah CD. Namanya CD-RW (CD Read and Write atau CD baca dan tulis). Fungsi CD ROM dan DVD ROM Fungsi dari CDROM dan DVDROM Drive: Untuk membaca data dari sebuah Compact Disc (CD). Terdiri dari 2 jenis : CD/DVD R (Hanya mampu membaca data) CD/DVD RW (Mampu membaca & menulis data) Biasanya piringan CD-ROM berwarna perak. Proses pembuatannya adalah dengan cara menaruh selembar lapisan plastik yang telah disinari

Cara mengatasi Troubleshooting pada hardware dan software

Troubleshooting Hardware dan Software pada Komputer   Troubleshooting Pengertian Troubleshooting Troubleshooting adalah suatu cara untuk mencari suatu masalah dan menyelesaikannya secara sistematis. Troubleshooting dibagi menjadi dua yatu troublesh Troubleshooting Hardware Troubleshooting hardware biasanya ditandai dengan komputer tidak dapat menyala, monitor mati dan lain sebagainya. Sedangkan troubleshooting software ditandai dengan lambatnya kinerja komputer dan lain-lain. Meski tidak menutup kemungnkinan juga gejala-gejala lambatnya komputer terjadi tidak hanya pada software tetapi juga troubleshooting hardware. Berikut ini adalah kode analisa suara troubleshooting tersebut : Bunyi ‘beep’ pendek 1 kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik. Bunyi ‘beep’ pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS. Bunyi ‘beep’ panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau